Upaya penurunan stunting dengan Kunjungan Spesialis Anak ke Puskesmas Loa Kulu
Kunjungan
Dokter Spesialis Anak dalam Rangka Intervensi Stunting
Loa Kulu,30 September 2024. Menindaklanjuti Kegiatan intervensi serentak yang dilakukan pada juni 2024 ,dengan ditemukannya balita bermasalah gizi yaitu berat badan tidak naik,berat badan kurang, gizi kurang, stunting dan gizi buruk dimana semua permasalahan gizi seperti di atas sudah ditindak lanjuti berdasarkan penanganan masing-masing.
Untuk lebih optimalkan penanganan stunting berkerjasama dengan R.S. Parikesit dan IDI Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara membuat kegiatan kunjungan dokter spesialis anak ke puskesmas. Tujuan kegiatan ini antara lain memfasilitasi anak dimana berdasarkan
hasil data factor determinan beberapa balita tidak mempunyai KK maupun kepesertaan BPJS sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan lanjutan ke faskes rujukan atau karena karena factor
lainnya.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 26
September 2024 dari jam 08.00 s/d selesai dengan
jumlah total peserta 45 balita yang berasal dari sepuluh desa dalam wilayah kerja
Puskesmas Loa Kulu.
Pelaksanaan yang dilakukan di aula Puskesmas Loa Kulu juga melibatkan
petugas
Poli Anak
dan petugas pusban yang ahli dibidangnya .Petugas Kesehatan Pelaksana Program Gizi Febriyani Aulia Sagita,S.Gz sebagai penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa peserta adalah balita dengan
kriteria balita yang bermasalah gizi
(stunting dan berat badan tidak naik), dan sudah dihubungi petugas sebelumnya. Jumlah peserta masing- masing desa : Jongkang : 2
orang, Jembayan dalam :
2 orang, Loh Sumber : 6 orang, Sumber Sari : 1 orang, Sepakat : 5 orang, Rempanga : 5
orang, Jembayan tengah :
6 orang, Loa kulu kota : 7
orang, Jembayan : 8
orang dan Ponoragan : 3
orang
Hasil kunjungan pelayanan dokter spesialis anak Muhammad Buchori tersebut menurut ebi, panggilan pelaksana program gizi tersebut, dari sasaran awal 45 balita yang akan dilakukan pemeriksaan ternyata yang hadir hanya sebanyak 37 balita dimana beberapa ortu ada
yang tidak mau (alasan yang tidak jelas) dan ada balita yg berada diluar kota pada saat kegiatan dilaksanakan.
Beberapa balita yang diperiksa diberikan resep obat,vit serta PKMK sesuai resep dari
dokter spesialis, sementara ada 3 anak yang dirujuk kembali ke rumah sakit karna Hb sangat
rendah.
Ebi juga mengingatkan untuk orang tua lebih perhatian lagi ke
kesehatan anak serta perduli kepada identitas anak, dan apabila belum memiliki agar segera dibuatkan. <ebi></jday>
Komentar
Posting Komentar