Operasional alat mobile portable X-Ray ke Puskesmas

Kegiatan foto rontgen atau x-ray sebagai upaya meningkatkan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu

Loa Kulu, 19 September 2024


Pemandangan yang tidak biasa terjadi di Puskesmas Loa Kulu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi puskesmas pada hari Sabtu Tanggal 14 September 2024, ketika ditanya bapak ibu mau apa ? "rontgen", katanya.

Ternyata Ada yang baru di Puskesmas Loa Kulu, dimana sebagai upaya meningkatkan capaian penemuan suspek terduga TBC yang nantinya akan meningkatkan capaian penemuan kasus TBC di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu dikarenakan tercatat hingga bulan agustus tahun 2024 capain Pelayanan Kesehatan orang dengan TB hanya diangka 56,14% atau 722 kasus. 

Sejak pukul 08.00 s/d petugas tampak sibuk melakukan registrasi peserta dengan jumlah total peserta 104 yang berasal dari desa dalam wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu dimana pelaksanaan dengan memanfaatkan aula Puskesmas Loa Kulu dengan melibatkan petugas radiografer yang ahli dibidang foto rontgen atau x-ray.

Pada kegiatan tersebut juga hadir pengampu Program P2P Dinkes Kutai Kartanegara Sri Suharti, Rahmatsyah, Masliana dan Nurhasanah, sebagai tenaga teknis pelaksana Radiografer Eko Hari Sejahtera dari RSUD Dayaku Raja. 
Menurut petugas Kesehatan Pengelola Program Penanggulangan TBC Astuti Nurhasanah yang saat dikonfirmasi didampingi Petugas Kesehatan Pengelola Program PTM Eka Sutriyani menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti rontgen adalah pasien DM, kontak serumah pasien TB dan perokok, dengan kriteria , dan sudah dihubungi petugas sebelumnya. Jumlah peserta masing- masing desa : Loa Kulu Kota : 2 orang, Sumber Sari : 9 orang, Jembayan : 17 orang, Jembayan Tengah : 19 orang, Jembayan Dalam : 16 orang, Rempanga : 3 orang, Loh Sumber : 9 orang, Jongkang  : 15 orang, dan Ponoragan : 14 orang

Astuti juga menyimpulkan dari 104 orang yang dirontgen ditemukan 28 orang yang dicurigai kearah suspek terduga TBC. Langkah selanjutnya ke 28 orang tersebut akan diambil sampel dahaknya untuk dilakukan pemeriksaan TCM. Jika hasil pemeriksaan TCM telah selesai dilakukan maka akan diberikan pengobatan TBC sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dalam penanggulangan penyakit TBC.

Selanjutnya beliau juga berharap bahwa kegiatan Operasional alat mobile portable X-Ray ke puskesmas dapat dilakukan setiap tahunnya agar dapat meningkatkan capaian penemuan suspek terduga TBC yang nantinya akan meningkatkan capaian penemuan pasien TB. 

Pada pantauan dilapangan terlihat masyarakat merasa senang dan antusias dengan adanya kegiatan mobile x-ray di puskesmas karena tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit AMP Tenggarong untuk foto rontgen. Kedepannya kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun.

Kegiatan tersebut juga melibatkan petugas kesehatan bidan dan perawat yang ada di pusban dan polindes di 10 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu, sebagai penghubung sasaran di masyarakat. <astuti></day>




Komentar