Demam Berdarah Tertinggi Tahun 2024

Loa Kulu, 10 Oktober 2024, 
Tujuan surveilans epidemiologi adalah tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. Ada 3 jenis surveilans yang dilakukan oleh Puskesmas Loa Kulu, yang pertama kejadian Demam Berdarah Dengue, kemudian PD3I yaitu singkatan dari Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi . Penyakit-penyakit yang termasuk dalam PD3I disebabkan oleh virus dan bakteri, di antaranya: Cacar, Campak, Polio, Hepatitis B, Hepatitis A, Influenza, Haemophilus, dan yang terakhir GHPR ( Kasus Gigitan Hewan Yang BerPotensi Rabies).

Menuju triwulan ke empat dalam catatan layanan kesehatan Puskesmas Loa Kulu dimana angka kejadian kasus surveilans ditemukan angka Demam Berdarah tertinggi  yaitu sebanyak 52 Kasus, kemudian kasus gigitan hewan yang berpotensi menyebabkan rabies sebanyak 13 kasus dan PD3I sebanyak 5 kasus. 

Berdasarkan catatan resmi tenaga surveilans Puskesmas Loa Kulu Kasus demam berdarah tertinggi yang terjadi berdasarkan angka kejadian dimana Desa Loa Kulu Kota sebanyak 13 Kasus, Desa Sepakat dan Desa Sumber Sari masing-masing 7 kasus, Desa Jembayan 6 kasus dan Desa Loh Sumber sebanyak 5 Kasus. 

Kondisi lingkungan yang tidak bersih, genangan air di tempat - tempat tertentu menjadikan tempat perindukan yang nyaman bagi nyamuk aedes penyebab demam berdarah tersebut. Dimana nyamuk akan beroperasi dari pagi hingga sore hari.
Untuk menghindari demam berdarah secara sederhana, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut: 
1. Membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy.
2. Memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan.
3. Menjaga kebersihan lingkungan secara bergotong royong.
4. Memeriksa tempat-tempat penampungan air.
5. Meletakkan baju bekas pakai dalam wadah tertutup. </jday>



 

Komentar